Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Lanjaan Jonaha


PERMAINAN TRADISIONAL SUMATERA UTARA
Suatu bentuk permainan yang memerlukan pemikiran serius sekaligus hiburan menyenangkan disebut Lanjaan Jonaha, dimainkan oleh laki-laki dan wanita saat-saat senggang. Alat permainan berbentuk lanja (alat pikul) dibuat dari papan, panjang 60 cm, lebar 6 cm, tebal 1 cm. Kedua ujung diukir ornamen “Bohi-Bohi” (wajah manusia) yang bermakna persatuan dan kesatuan, juga sebagai penolak (tangkal) atas segala niat jahat 5,5 cm dari masing-masing ujung ditaruh miring hingga lebar 3 cm dan bagian tengah 5 cm. Pada salah satu sisi yang melebar diukir ornamen “Bodat Marsihutuan” (monyet saling mencari kutu) bermakna agar sama meringankan beban, menghindari kericuhan. Juga ornamen “Silobur Pinggan” bermakna saling tolong menolong. Bagian tengah dibuat lubang bentuk bujur sangkar. Ujung tali diikatkan pada ujung kiri papan lalu dimasukkan potongan-potongan bambu bulat kecil, jumlah 6 – 10 potong. Selanjutnya tali dimasukkan ke lubang bagian tengah, diikatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilonggarkan dan diperketat, ujung tali lainnya diikatkan pada ujung kanan  papan setelah terlebih dahulu dimasukkan potongan-potongan bambu. Pada persambungan tali bagian tengah dimasukkan satu potong bambu sebagai kunci. Yang menjadi inti permainan adalah bagaimana caranya memindahkan potongan bambu dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan melewati potongan bambu kunci di bagian tengah tanpa membuka tali.
Tekniknya adalah :
  • Longgarkan tali pengkita bagian tengah hingga melewati potongan bambu kunci.
  • Geser potongan bambu yang akan dipindahkan mengikuti bambu kunci.
  • Tarik tali tepat di atas bambu kunci ke atas sehingga bambu yang mau dipindahkan dapat dengan bebas digeser ke arah yang diinginkan.
  • Tarik kembali tali dari bagian belakang sehingga potongan bambu dapat dipindahkan ke tempat yang diinginkan.
Potongan bambu dapat dipindahkan dua atau tiga sekaligus tergantung kemampuan yang memainkannya. Pemain yang paling cepat memindahkan potongan-potongan bambu dari sebelah kiri kanan dan sebaliknya mempunyai nilai satu. Permainan dilanjutkan kembali dengan cara yang sama. Pemain yang paling banyak mengumpulkan nilai dialah sebagai pemenang. Bagi kalah mendapat hukuman, misalnya : menarik jari-jari tangan, menggendong yang menang, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar