Piso Surit merupakan lagu daerah yang berasal dari Tanah Karo, Sumatera Utara.
Lagu daerah ini diciptakan oleh komponis Djaga Sembiring Depari.
Komponis yang lebih sering disebut Djaga Depari ini lahir di desa
Seberaya, Tanah Karo, Sumatera Utara.
Makna Lagu
Piso Surit bertemakan asmara muda-mudi Karo di zaman peperangan.
Menggambarkan seorang kekasih yang sedang mencurahkan isi
hatinya(berbicara) kepada alam serta burung-burung yang hinggap di
pepohonan tentang kekasih yang dinanti yang turun ke medan perang telah
lama tak kunjung datang(pulang).
Piso Surit
sendiri adalah personifikasi kesedihan dari suara burung pincala
tersebut untuk mengilustrasikan kekasih yang dinanti yang turun ke medan
perang. Pit-cuit (cit-cuit) suara burung (pincala)
yang memanggil-manggil digambarkan oleh Djaga Depari dengan kata piso
surit sebagai seorang insan yang memanggil(menanti) dan meratapi
kekasih. Sebab, dalam kehidupan masyarakat Karo, Piso Surit bukanlah
benda nyata. Lirik Lagu Piso Surit :
Piso Surit, piso Surit. Terdilo-dilo, terpingko-pingko Lalap la jumpa ras atena ngena. I ja kel kena, tengahna gundari
Siang me enda turang atena wari. Entabeh naring mata kena tertunduh Kami nimaisa turang tangis-teriluh.
Enggo-enggo me dagena Mulihlah gelah kena Bage me nindu rupa agi kakana
Tengah kesain, keri lengetna Rembang mekapal turang, sehkel bergehna. Terkuak manuk ibabo geligar Enggo me selpat turang kite-kite kulepar.
Curhat Pendek - Itu Susu?
-
Ketika kamu memiliki banyak pengalaman, melihat banyak hal yang terjadi di
dunia maka biasanya semakin sulit kamu untuk terkejut pada sesuatu yang
tida...
0 komentar:
Posting Komentar