Sabtu, 13 Desember 2014

Tari Dana-Dana


Tarian Dana-dana adalah tarian yang berasal dari Gorontalo. Kata dana-dana sendiri berasal dari bahasa daerah Daya-Dayango yang berarti menggerkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan. Jadi dana-dana  berarti menggerakan anggota tubuh sambil berjalan. Provinsi Gorontalo sendiri awalnya adalah bagian dari provinsi Sulawesi utara. Akan tetapi pada tahun 2000 memisahkan diri dari provinsi Sulawesi Utara dan membentuk provinsi Gorontalo. Walaupun begitu, berpisahnya provinsi Gorontalo tidak banyak berpengaruh terhadap kebudayaan Gorontalo.
Tari dana-dana merupakan tari pergaulan remaja gorontalo. Tarian ini dilakukan oleh 2 samapi 4 orang laki-laki. Tarian ini dimainkan dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan lincah. Dalam tarian ini seluruh anggota badan harus bergerak sesuai dengan irama music. Tarian ini diiringi oleh alat music gambus dan rebana serta lagu berisi pantun yang bertema percintaan atau nasehat-nasehat yang bertmakan kehidupan remaja. Tarian dana-dana memang menggambarkan sosok remaja yang energik dengan gairah hidup yang besar, kehidupan dunia remaja dan keakraban pergaulan remaja.
Tarian ini mulai dikenal seiring dengan masuknya pengaruh agama Islam ke Gorontalo. Pada tahun 1525 M, Tari Dana-Dana turut serta menyebarkan dakwah Islam di Gorontalo. Tarian ini dipentaskan pada saat pesta pernikahan Sultan Amay dan Putri Owotango. Tarian ini sebenarnya dibawakan secara berpasang-pasangan antara remaja laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, ketatnya ajaran Islam pada saat itu tidak mengijinka laki-laki bisa dengan mudah menyentuh perempuan yang bukan muhrimnya sehingga tari dana-dana hanya dibawakan oleh kaum laki-laki saja.
Tari Dana-Dana terbagi menjadi dua fungsi yaitu tari penyambutan dan tari perayaaan. Tari penyambutan biasa ditampilkan pada saat penyambutan tamu sedangkan tari perayaan sendiri ditampilkan pada saat perayaan-perayaan hari besar atau perayaan adat. Tari dana-dana juga memiliki daya pikat tersendiri di bidang pariwisata. Tarian ini juga seringkali dipentaskan dalam rangkaian acara promosi pariwisata provinsi Gorontalo.
Tarian ini terus berkembang seiring dengan perkembangan sosial yang ada. Kehidupan remaja masa kini sudah mengalami perubahan yang siginfikan. Oleh karena itu, tarian dana-dana yang notabene adalah tarian untuk para remaja juga terus mengalami modifikasi. Hal ini dimaksudkan agar tarian ini masih dapat diterima oleh remaja di masa kini. Saat ini tarian dana-dana telah mengalami beberapa modifikasi seperti misalnya dikolaborasikan dengan tari cha-cha. Tari dana-dana klasik adalah tarian yang masih mempertahankan keaslian gerakan, irama music dan aspek lainnya sedangkan tari dana-dana modern adalah tarian yang sudah mengalami modifikasi atau pembaruan baik dari gerakan, musik dan aspek lainnya. Inilah yang membuat tari dana-dana terbagi ke dalam dua jenis yaitu tari dana-dana klasik dan tari dana-dana modern. Akan tetapi, modifikasi yang dilakukan pada tarian ini tetap tidak bertentangan dengan nilai moral dan nilai filosofis dari tarian ini. Bagaimanapun modifikasi yang berkembang tari dana-dana harus tetap menyampaikan pesan-pesan yang positif kepada penikmatnya.

0 komentar:

Posting Komentar