WARUGA (KUBUR BATU) SAWANGAN
Situs Waruga Sawangan
terletak di Desa Sawangan Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Lokasi situs terletak pada koordinat
01°23’30.80″ Lintang Utara dan 124°57’55.00″ Bujur Timur, dengan
ketinggian 235 meter di atas permukaan air laut. Kondisi waruga saat ini
telah tertata dan dalam keadaan terkumpul atau terkonsentrasi di dalam
suatu kompleks.
Situs
ini berada di belakang perumahan dan lahan penduduk. Waruga-waruga
dalam komplek ini terletak pada lahan yang berukuran ±1363 m2. Selain
itu terdapat lahan sebagai zona penyangga seluas ±6313 m2, sehingga luas
situs secara keseluruhan adalah ±7676 m2 termasuk lahan kosong di
belakang kompleks waruga dan jalan masuk ke kompleks waruga. Di luar
zona inti dan zona penyangga terdapat lahan seluas ±1295 m2 yang berdiri
rumah adat minahasa sebagai museum, aula, tempat parkir, 4 WC dan
taman.
Jumlah waruga di situs ini sebanyak 143 buah dalam berbagai ukuran yang dikelompokkan antara lain:
- Waruga berukuran kecil dengan tinggi antara 0-100 cm berjumlah 10 buah.
- Waruga berukuran sedang dengan tinggi antara 101-150 cm berjumlah 52 buah.
- Waruga berukuran besar dengan tinggi antara 151-250 cm berjumlah 81 buah.
Pada
lahan penduduk terdapat berbagai jenis tanaman antara lain: pohon
mangga, durian, manggis, langsat, cengkih dan lain-lain. Penduduk desa
ini cukup padat, karena hampir semua lahan di sekitar kompleks waruga
ini masih ada yang kosong yang dapat dipakai untuk zona penyangga dan
pengembangan. Ditinjau dari jumlah yang cukup banyak dan bentuk-bentuk
maupun hiasan waruga yang indah, diperkirakan jumlah penduduk di lokasi
ini pada masa yang lalu juga memang cukup banyak dan juga memiliki
ekonomi yang cukup baik. Kemungkinan Desa Sawangan pada masa lalu
merupakan desa yang cukup besar dan ramai, dengan masyarakat yang
berpenghasilan cukup tinggi. Kehidupan masyarakat cukup makmur dengan
lingkungan alam yang mendukung. Udara di daerah ini cukup sejuk dengan
curah hujan yang cukup tinggi, serta persediaan air sangat banyak.
Tanahnya subur, sehingga berbagai macam tanaman produktif dapat tumbuh
di tempat ini.
Menurut informasi bahwa Waruga Sawangan
ini semula tersebar di kebun maupun rumah-rumah penduduk desa, namun
kemudian dikumpulkan pada satu lokasi di tempat yang sekarang ini.
Sampai tahun 1976 waruga di Situs Sawangan ini masih dalam keadaan yang
belum teratur seperti sekarang ini. Pada tahun 1977 kompleks waruga ini
mengalami pemugaran oleh Kantor Suaka Sejarah dan Purbakala Ujung
Pandang bersama dengan Bidang Muskala Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara. Setelah pemugaran itu
maka waruga di Situs Sawangan ini menjadi teratur rapi dan memiliki
jalan setapak di dalam kompleks waruga serta diberi pagar keliling dari
kawat berduri.
0 komentar:
Posting Komentar