Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Dentuman Lamban

lampungsiger121_1376627809.jpg
PERMAINAN TRADISIONAL LAMPUNG
Dentuman Lamban kata dasarnya berasal dari bahsa Lampung Pesisir, artinya bermain, seperti suara ombak di laut. Jadi permainan ini mempunyai makna sesuatu permainan ombak dengan dentuman suara benda. Permainan ini biasanya dilakukan oleh anak laki-laki dan perempuan yang berumur 7 – 16 tahun pada waktu sore hari dan malam hari setelah mereka menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Permainan ini sebenarnya sama saja dengan permainan congkak atau congklak yang sering kita mainkan pada umumnya. Namun yang berbeda pada permainan ini adalah cangkak atau biji diganti dengan kerikil atau kemiri dan tempatnya yang masih menggunakan tanah yang digarisi.
Dimainkan secara berpasangan yaitu satu lawan satu, walaupun permainan ini adakalanya dilakukan secara berkelompok. Permainan ini membutuhkan batu kecil (kerikil) atau buah sesuka (jarak) atau kemiri sejumlah 70 buah. Setelah anak-anak bersepakat untuk main dentuman lamban dan setelah menyediakan batu permainan, mereka menggaris tanah untuk tempat pemain B, diidi dengan batu permainan masing-masing yaitu dengan melakukan suit, pemenangnya akan memulai permainan (misalnya A).
A mulai menggenggam batu pada kolom 1 dan membagikan satu per satu batu tersebut pada kolom dua, tiga, empat, lima dan satu dimasukkan pada lamban/rumah A terus kekolom 1 di depan B dan seterusnya. Bila batu ditangan telah habis dan pada lubang/kolom tersebut ada batunya maka akan diambil semua batu tersebut dan membagi-bagikannya pada kolom selanjutnya; tentunya akan melompati lamban B (tanpa mengisi kolom lamban B). permainan A dinyatakan mati bila batu ditangan habis persis pada kolom yang isinya kosong, maka permainan akan digantikan pemain B, tentunya bila melewati lamban B akan mengisinya dan melewati/mengkosongkan lamban A. demikianlah permainan ini dilakukan sampai batu pada kolom 1 – 5 di depan A dan kolom 1 – 5 di depan B habis dimasukkan ke dalam lamban A atau lamban B. pemenang adalah pemain yang paling banyak memasukkan batu ke dalam lambannya.

0 komentar:

Posting Komentar