
Kabupaten
Luwuk Banggai, provinsi Sulawesi Tengah menjadi daerah tinggal suatu
komunitas suku yang bernama suku Saluan. Orang Loinang merupakan sebutan
lain dari Orang Saluan, yang berarti “orang gunung”. Pada sensus 1985,
populasi suku Saluan diperkirakan mencapai 120.000 jiwa.
Orang
Saluan memiliki bahasanya tersendiri yang disebut bahasa Saluan. Bahasa
orang Saluan termasuk unik karena memiliki kasta bahasa atau undak kusuk berdasarkan umur dan status sosial.
Uwe Kantumuan Mami menjadi
tari yang popular di kalangan suku Saluan. Tarian yang berarti “rotan
sumber kehidupan kami” ini menggambarkan cara hidup masyarakat suku
Saluan. Tarian ini juga menceritakan tentang rasa syukur mereka atas
berlimpahnya luas hutan dan sumber daya rotan, yang menjadi sumber mata
pencaharian pokok bagi suku Saluan.
Rotan,
bagi suku Saluan, merupakan harapan hidup serta kekayaan batin. Tak
jarang pengambilan rotan di dalam hutan menimbulkan konflik antar
kelompok. Hal ini terkait batas areal lahan rotan yang mereka olah.
Selain Uwe Kantumuan Mami,
tarian yang popular dari suku Saluan, adalah Tari Molabot. Tarian ini
merupakan tari kreasi gabungan dari 3 suku yang mendiami kabupaten
Banggai, yaitu suku Saluan, Banggai dan Balantak. Tari ini dalam aksen
suku Saluan disebut Molabot, dalam bahasa Balantak disebut Malaboti,
sementara dalam bahasa Banggai disebut dengan Malabok.
Simbol
kebersamaan dan kekeluargaan banyak mendominasi dalam gerakan tari
Molabot yang diartikulasikan dalam gerak tangan yang melingkar.
Syair-syair dalam tarian ini mengungkapkan rasa persaudaraan. Tari
Malabot dimainkan oleh enam sampai delapan penari perempuan. Alat music
gong dan kendang menjadi penyemarak tarian ini.
Suku
saluan memiliki filosofi hidup bahwa “seorang laki-laki yang belum
mampu mencari rotan di hutan, maka dianggap belum menjadi laki-laki
dewasa”. Hal tersebut menggambarkan bahwa suku Saluan percaya bahwa
segala sumber kekayaan alam adalah berkah dari Tuhan
Petani
merupakan profesi kebanyakan masyarakat suku Saluan. Biasanya mereka
bertani di lahan basah maupun membuka ladang di dekat perkampungan.
Nelayan merupakan profesi kedua yang popular di antara suku Saluan.
Mencari rota merupakan kegiatan lain diwaktu luang. Mereka akan masuk ke
hutan untuk mencari rotan, kegiatan ini menjadi hal yang penting dan
utama bagi kehidupan suku Saluan.
0 komentar:
Posting Komentar