Kamis, 11 Desember 2014

Upacara Bau Nyale


Upacara Bau Nyale

Upacara Bau Nyale (menangkap nyale) merupakan tradisi tahunan suku Sasak di Pulau Lombok. Nyale adalah hewan laut sejenis cacing (analida). Nyale memasuki masa perkawinan sekitar bulan Februari dan Maret, yang dipercaya oleh suku Sasak sebagai perwujudan Putri Mandalika yang berjanji untuk keluar dalam wujud Nyale untuk dinikmati bersama.
Dikisahkan bahwa Putri Mandalika adalah seorang putri dari Kerajaan Eberu yang cantik jelita. Kecantikan dan kelebihan yang dimilikinya menyebabkan para pangeran dari negeri tetangga jatuh hati dan hendak mempersuntingnya, namun ayahanda dan ibunda Putri Mandalika menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut, karena menolak lamaran dapat mengakibatkan malapetaka. Putri Mandalika akhirnya memutuskan untuk mengikuti petunjuk gaib yang didapatkannya. Putri Mandalika memutuskan bahwa ia tidak bisa memilih satu di antara para pangeran tersebut dan memilih untuk menjelma sebagai Nyale agar bisa dinikmati bersama oleh rakyatnya. 
Upacara Bau Nyale ini dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada tanggal 19 dan 20 bulan kesepuluh (Nyale Tunggal), dan tanggal 19 dan 20 bulan kesebelas (Nyale Poto) menurut perhitungan orang Sasak yang ditandai dengan munculnya Bintang Rowot. Upacara bertempat di dua daerah yang ramai dikunjungi masyarakat, yaitu Pantai Seger dan Kaliantan.
Pada malam sebelum Upacara Bau Nyale, masyarakat Suku Sasak akan berkumpul di pesisir pantai dan menyelenggarakan pentas seni tradisional seperti Tandak, tari-tarian, musik, dan Bekayaq (pantun berbalas). Perlengkapan untuk menangkap Nyale pun disiapkan, seperti baskom, panci, keranjang, sampan dan sebagainya.
Masyarakat Suku Sasak akan mulai bergerak dengan sampan ke tengah laut jika fajar telah terbit, dan bersorak-sorai "Jabur jantar bulum, pepeq ndara Eberu" yang artinya ‘lebat lebam bulu kemaluan gadis Eberu’, dipercaya mampu memancing Nyale keluar dari lubangnya.
Setelah ditangkap, Nyale akan dihidangkan pada upacara selamatan yang diawali dengan ziarah kubur untuk memberitahu roh leluhur bahwa Nyale sudah ditangkap sekaligus memohon keselamatan.

0 komentar:

Posting Komentar