Sabtu, 06 Desember 2014

Aktif Berbuat Baik


Confusius mengajarkan prinsip etika, "Apa yang aku tidak ingin orang lain perbuat bagiku, demikian juga aku tidak mau melakukannya terhadap orang lain."

Hillel, rabbi besar Yahudi, pernah mengajarkan prinsip etikanya, "Apa yang kamu benci, janganlah kamu lakukan bagi orang lain."
Socrates, filsuf asal Yunani, mengajarkan, "Perkara-perkara yang membuat engkau marah, jangan lakukan itu bagi orang lain."

Ajaran Yesus Kristus menekankan keaktifan berbuat, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka."

                                                                       ***

Beberapa bulan lalu, seorang teman mengirimkan pesan singkat sangat mengesankan seperti tertuang di bawah ini:

KEKAYAAN TERTINGGI DAN MULIA adalah PERBUATAN BAIK

Bila engkau JUJUR & TERBUKA mungkin saja orang lain akan MENIPUMU, 
tetapi walau bagaimana pun, tetaplah jujur dan terbuka.

Bila engkau mendapat KETENANGAN dan KEBAHAGIAAN, mungkin saja orang lain jadi IRI, tetapi walau bagaimana pun, tetaplah berbahagia.

KEBAIKAN yg engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang, tetapi walau bagaimana pun, tetaplah berbuat baik.

BERIKAN YG TERBAIK DARIMU...
Pada akhirnya, engkau akan tahu bahwa ini adalah urusan antara ENGKAU dengan TUHANMU..
Bukan urusan antara engkau dengan mereka.

QS. 55 Ar-Rahman ayat 60
" Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan."

QS.17 Al-'Isra ayat 7
"Jika kamu berbuat baik, kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka itu untuk dirimu sendiri."  

                                                                     ***
Nyatalah, semua agama dan ajaran bijak menekankan pada perbuatan baik. Sudahkah kita berbuat baik kepada orang-orang di sekitar kita?

0 komentar:

Posting Komentar