Gelombang lautan kehidupan terkadang membuat kehidupan kita terombang
ambing, kehilangan arah dan petunjuk jalan. Kehidupan terasa hampa dan
kosong tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Hanya bisa mengikuti alur
naik turunnya esmosi dan perasaan jiwa yang membuat pikiran pusing dan
perasaan berkecamuk di dalam hati.
Perhatikan riak-riak air yang timbul di sekitar perahu ketika gelombang pasang menerpa. Riak yang naik turun seperti irama kehidupan. Terkadang diatas, terkadang dibawah. Justru dengan adanya riak-riak itu menandakan perahu ini bergerak maju menuju ke pulau seberang. Bila dalam perjalanan tidak ada riak, itu menandakan perahunya diam dan tidak bergerak di tengah lautan. Begitu pula dengan kehidupan. Beruntunglah manusia yang di dalam hidupnya menemui hambatan dan masalah karena hal ini menandakan dirinya sedang berjalan menuju ke suatu tempat yang lebih baik. Yang diperlukan hanyalah terus mendayung dengan ketenangan, kesabaran serta keteguhan dan ketetapan hati. Apapun yang terjadi di sekitar kita, riak-riak apapun yang terjadi dalam hidup kita, teruslah mendayung, teruslah melangkah.
Dan dalam melangkah itupun kita harus menentukan arah, menentukan petunjuk yang harus diikuti. Disinilah peran cahaya Tuhan, Cahaya Iman, cahaya Keyakinan. Kalau bukan karena cobaan dan ujian, manusia jarang sekali mengingat Cahaya Tuhan, justru dengan adanya ujian dan cobaan ini akan semakin menguatkan keyakinan kita akan keberadaanNya. Cahayanya akan menuntun kita melewati gelombang kehidupan untuk berlabuh di daratan yang telah dijanjikan
Perhatikan riak-riak air yang timbul di sekitar perahu ketika gelombang pasang menerpa. Riak yang naik turun seperti irama kehidupan. Terkadang diatas, terkadang dibawah. Justru dengan adanya riak-riak itu menandakan perahu ini bergerak maju menuju ke pulau seberang. Bila dalam perjalanan tidak ada riak, itu menandakan perahunya diam dan tidak bergerak di tengah lautan. Begitu pula dengan kehidupan. Beruntunglah manusia yang di dalam hidupnya menemui hambatan dan masalah karena hal ini menandakan dirinya sedang berjalan menuju ke suatu tempat yang lebih baik. Yang diperlukan hanyalah terus mendayung dengan ketenangan, kesabaran serta keteguhan dan ketetapan hati. Apapun yang terjadi di sekitar kita, riak-riak apapun yang terjadi dalam hidup kita, teruslah mendayung, teruslah melangkah.
Dan dalam melangkah itupun kita harus menentukan arah, menentukan petunjuk yang harus diikuti. Disinilah peran cahaya Tuhan, Cahaya Iman, cahaya Keyakinan. Kalau bukan karena cobaan dan ujian, manusia jarang sekali mengingat Cahaya Tuhan, justru dengan adanya ujian dan cobaan ini akan semakin menguatkan keyakinan kita akan keberadaanNya. Cahayanya akan menuntun kita melewati gelombang kehidupan untuk berlabuh di daratan yang telah dijanjikan
0 komentar:
Posting Komentar