Ot dan gigi anjing, bagi Suku Muyu yang berada di Kab. Digoel, Papua
adalah barang berharga yang berfungsi sebagai alat tukar. Jika kita
perbandingan dengan uang "modern". Fungsi terpenting uang (Herskovits
1952: 238; Croome 1931: 74—76; Van Emst 1954: 32—36) ialah sebagai alat
tukar, sebagai standar nilai, dan sebagai "penyimpan nilai".
Herskovits
menyebut yang terakhir ini kecil saja fungsinya, dan menyebut
sifat-sifatnya yang penting keserbasamaan (homogenity), mudah dibawa,
dapat dibagi-bagi, dan tahan lama.
Ulasan
berikut tentang kegunaan dan arti barang-barang berharga orang Muyu,
khususnya kulit kerang dan gigi anjing, menunjukkan persamaannya dengan
uang "Barat". Khususnya kulit kerang dan gigi anjing memenuhi semua ciri
atau kriterian sebagai uang.
Orang Muyu
mengklaim bahwa ot itu tidak mempunyai asal usul alamiah. Kalau
membicarakan hal ini, untuk "asal usul" digunakan kata pohon (tree),
kata yang juga digunakan untuk menunjuk keturunan menurut garis
perempuan. Ini berkaitan dengan mitos tentang lahirnya ot dari seorang
wanita.
Tambahan
persediaan ot baru katanya tidak mungkin, dan dibantah bahwa ada
jalan-jalan alamiah yang dilalui ot baru untuk masuk ke daerah Muyu.
Tidak ada data tentang asal usul ot di daerah ini. Dikatakan bahwa ot
tersebut mungkin datang dari daerah di dekat muara Sungai Fly.
Katanya
pada zaman dahulu — sebelum terjadi kontak dengan "Barat" — orang-orang
dari Mokbiran dan Amudipun telah "mengimpor" sejumlah besar kulit
kerang itu, sudah digosok halus, dan digunakan sebagai hiasan. Oleh
karena itu, dalam arti tertentu, orang Muyu biasa menemui ot baru,
tetapi mereka menganggapnya tidak asli dan tidak menerimanya sebagai
sarana tukar-menukar. Meskipun ada beberapa variasi yang dikenal,
perbedaan-perbedaan antarot itu hanya kecil. Hanya ot dengan bentuk dan
ukuran tertentu yang diterima.
Kecuali
itu, ot diteliti keasliannya. Artinya, ot itu harus dikerjakan dengan
cara tertentu, dan kelihatan tua — yang oleh orang Muyu disamakan dengan
asli. Namun, kita dapat menduga bahwa sering ot baru menambah
persediaan yang ada. Begitu kelihatan asli karena kehilangan cahaya
kebaruannya, si pemilik tidak ragu-ragu untuk mengedarkannya.
Jumlah
ot relatif serdikit — salah satu syarat yang harus dipenuhi kalau ot
hendak berfungsi sebagai uang — dan untuk ukuran "Barat" nilai ot itu
agak tinggi karena kelangkaannya.
Daftar
berikut dari transaksi tempat ot digunakan akan berguna untuk memberi
gambaran tentang arti penting ot dan barang- barang berharga lain
sebagai alat tukar: - Pembayaran tukon, perdagangan babi dan daging
babi, memelihara babi merupakan salah satu sumber ot paling penting.
Babi
dipelihara tidak untuk dikonsumsi sendiri, tetapi untuk dijual — di
mana ot digunakan hampir secara eksklusif. Anak babi bernilai 1 atau 2
ot, tergantung jenis kelaminnya. Menjual bagian-bagian dari babi besar
dapat menghasilkan sampai 30 ot. Babi dipotong-potong menjadi
bagian-bagian standar (kepala, kaki depan, tubuh, dan seterusnya)
masing-masing dengan harganya sendiri.
Membeli
dan menjual semua barang-barang berharga lain yang termasuk dalam
tukon. Kecuali busur, tembakau, genderang, batu dengan kekuatan
supernatural, dan anjing. Untuk keperluan itu hanya digunakan ot. Di
samping itu ot dapat digunakan barang-barang lain yang berharga, seperti
wam, inam, yirip, dan tamat.
Ot
juga biasa digunakan sebagai alat lompensasi, membayar pengobatan.
Pengobatan terutama dibayar dengan ot, 1 ot untuk satu kali pengobatan.
Pembayaran untuk pengajaran laku dan mantra dengan kekuatan
supernatural. Jual beli tanah.
Di
samping ot, wam, dan yirip dapat juga digunakan. Inam tidak dapat
digunakan sebab pohon sagu tidak akan berisi. Mengangkat anak. Untuk hal
di samping ot dapat digunakan inam, wam, dan yirip.
Gigi
anjing merupakan kategori tersendiri karena kegunaannya sebagai uang
kecil, untuk barang-barang yang harganya kurang dari satu ot.
0 komentar:
Posting Komentar