Sabtu, 13 Desember 2014

Masjid Pengukiran – Jakarta Barat, DKI Jakarta

COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Moskee_in_Pekodjan_Batavia_TMnr_10016511_1374724838.jpg
Masjid pengukiran atau Masjid Jami Al-Anshar terletak di Jalan pengukiran II, Kecamatan Tambora, Kotamadya Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta. Masjid Pengukiran dikelilingi oleh rumah penduduk. Untuk menuju ke masjid agak susah karena letaknya di jalan kecil (gang).
Latar Sejarah
Masjid Pengukiran sekarang disebut Masjid jami al-Anshar didirikan pada tahun 1648 oleh orang-orang Islam yang berasal dari Malabar (india) pada waktu VOC sedang berkuasa. Kondisi bangunan terawat dan dikelola oleh masyarakat setempat.
Masjid Pengukiran letaknya lebih rendah dari halaman maka pada tahun 1955 masjid ini ditinggikan oleh masyarakat setempat, kemudian pada tahun 1973 diadakan renovasi dengan mengganti bagian-bagian yang rusak seperti jendela di sisi selatan diganti dengan kaca nako. Selain itu pada tahun yang sama bangunan ditambah pada bagian depan yaitu ruangan serambi. Tahun 1981/1982 Masjid Pengukiran dipugar kembali oleh Proyek Pemugaran dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala DKI Jakarta
 
Masjid Pekojan tahun 1910an (foto via Wikipedia)
Deskripsi Bangunan
Masjid Pengukiran terletak pada lahan berukuran 23 x 19 m. Ukuran bangunan 17 x 10 m. Arah hadap bangunan ke timur dan berdenah persegi empat panjang. Bangunan memanjang arah barat-timur. Pada bagian depan terdapat teras yang disemen berukuran 10 x 3 m. Sekarang teras berfungsi sebagai jalan bagi penduduk setempat.
Ruang utama
Ruang utama terletak di belakan ruang tambahan dengan ukuran 10 x 10 m. Lantainya dari marmer putih. Ruangan dibatasi oleh dinding tembok pada keempat sisinya. Dinding timur merupakan pembatas antara ruang utama dengan ruang tambahan dan tedapat sebuah pintu berdaun pintu dua berbentuk persegi empat. Hiasan pada pintu berupa bingkai. Di sisi timur juga terdapat jendela dua menggelembung, sedangkan bagian ujungnya mengempis. Jendela berukuran 1,90 x 1,90 m. Sisi utara dan selatan masing-masing mempunyai satu pintu dengan dua daun pintu yang merupakan pintu penghubung halaman samping bangunan utama. Jendela pada sisi utara ada dua buah berupa jeruji kayu tanpa daun jendela sedang sisi selatan merupakan jendela kaca (nako) satu buah. Pada dinding barat juga terdapat sebuah jendela yang terdiri dari jeruji kayu.
Dalam ruang utama terdapat tiang, mihrab, dan mimbar. Tiang yang terdapat dalam ruang utama merupakan tiang penyangga atap berbentuk balok. Tiang tersebut terletak di tengah ruangan berjumlah empat merupakan tiang penyangga atap berbentuk balok. Tiang tersebut terletak di tengah ruangan berjumlah empat buah (tiang sokoguru) dan merupakan tiang baru tanpa hiasan.
Mihrab Masjid Pengukiran berbentuk 200 x 150 cm dan lantainya dari marmer putih. Pada bagian selatan terdapat pintu yang menghubungkan dengan gudang. Pintu terdiri atas satu daun pintu berbentuk persegi empat panjang. Bagian atas mihrab berbentuk setengah lingkaran tanpa hiasan. Di sisi kanan (utara) terdapat mimbar yang berbentuk seperti meja dari kayu berwarna coklat. Di kiri mihrab (selatan) terdapat ruangan berukuran 300 x 150 cm berfungsi sebagai gudang. Dalam gudang terdapat bedug yang terbuat dari kayu dan kulit.
Ruang Tambahan
Ruang tambahan letaknya di depan ruang utama (sisi timur), berdenah persegi empat panjang. Lantai dari marmer putih. Ruangan dibatasi oleh dinding tembok. Pada dinding timur dan utara terdapat masing-masing sebuah pintu dengan dua daun pintu berbentuk persegi empat panjang. Di dinding timur (luar) di atas pintu masuk terdapat tulisan Arab. Pintu sisi timur tersebut merupakan pintu masuk ke masjid. Sedangkan pintu utara merupakan pintu yang menghubungkan ruangan dengan halaman samping. Jendela pada masjid merupakan jendela nako (baru) terdapat dekat sudut tenggara. Di sudut timur laut dari ruang tambahan ini terdapat tempat wudhu berukuran 4 x 3 m dengan lubang angin. Sisi selatan terdapat jendela nako dua buah dan sebuah jendela lama dari kayu.
Makam
Di halaman belakang masjid terdapat makam dengan ukuran 300 x 500 m. Makam tersebut merupakan makam pengurus masjid dan terdiri atas dua bagian : bagian bawah (jirat) berbentuk persegi empat panjang dari bahan sedangkan atasnya (nisan) berbentuk persegi dan puncaknya berbentuk kurawai.

0 komentar:

Posting Komentar