Masjid
Agung Tuban terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan
Tuban, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Batas-batas masjid sebelah
utara perkotaan dan perkantoran, sebelah selatan adalah perkampungan,
sebelah timur alun-alun, sedangkan di sebelah barat pemakaman dan
perkampungan.
Deskripsi Bangunan
Kompleks masjid terdiri dari atas ruang utama, serambi, dan bangunan lain.
- Ruang Utama
Di
kiri-kanan pintu masuk terdapat enam buah tiang beton bunga-bunga.
Sebelum masuk ke masjid terdapat delapan anak tangga dengan pipi tangga
dihiasi keramik polos seperti yang terdapat di kiri-kanan pintu dan juga
terdapat tiga buah tempat mengambil air wudhu masing-masing diantaranya
dua tempat mengambil air wudhu menghadap ke timur dan satu tempat
mengambil wudhu menghadap ke utara. Serta terdapat batu nisan yang
menghadap ke timur bertuliskan mengenai peresmian Masjid Agung Tuban.
Ruang utama berfungsi untuk tempat shalat.
Dalam
ruang utama juga terdapat pula mihrab dan mimbar. Mihrab terletak yang
menempel di sisi barat dengan anak tangga yang berhiaskan huruf Arab, di
dalam ruang mihrab terdapat anak tangga yang mengarah ke menara. Mihrab
mempunyai atap tersendiri dan berbentuk kubah yang bertuliskan huruf
Arab. Pada mimbar juga terdapat tulisan ayat Al-Qur’an.
- Serambi
Serambi
terletak di sisi timur yang menyatu dan merupakan bangunan dengan
dinding. Sebelah utara serambi terdapat bangunan tempat mengambil air
wudhu.
- Bangunan lain
Bangunan
lain yang terdapat di Masjid Agung Tuban adalah rumah bedug yang
terletak di sudut barat daya halaman masjid dan terdiri atas empat buah
tiang kayu tanpa dinding. Bedug ini hanya dibunyikan pada waktu tertentu
saja dan oleh masyarakat setempat. Di barat daya masjd terdapat
bangunan pendopo, tempat tersebut merupakan tempat peristirahatan bagi
para peziarah.
Sejarah
Kota
Tuban menurut Tome Pires, pada awal abad 16 sudah mempunyai tembok
keliling yang dibuat dari batu-bata yang dibakar dan di panaskan terik
matahari. Yang dapat disaksikan kini terutama makam kuno dimana terdapat
makam Sunan Bonang yang pada abad 16 mempunyai peranan dalam
pengislaman di daerah ini. Masjid ini diperkirakan didirikan pada tahun
1894 dan diresmikan oleh Bupati Tuban Raden Tumenggung Kusumodikun.
Pada
Tahun 2004, renovasi yang ke tiga kalinya ini meliputi pengembangan 1
lantai menjadi 3 Lantai, Penambahan sayap kiri dan kanan masjid serta
penambahan 6 menara masjid. Sehingga pada renovasi tahap ke 3 ini,
Bangunan masjid seakan-akan disulap menjadi Istana Ala Negeri Dongeng
yang identik dengan keindahan dan kemegahan yang ada di dalamnya.
Obyek
wisata ini sangat digemari bagi para wisatawan yang ingin menikmati
pemandangan di sekitar masjid, melakukan kegiatan ibadah di masjid,
sampai menikmati hari dengan melihat sebuah arsitektur megah dan mewah
sambil menikmati tiupan angin yang akan membuat suasana di Masjid Agung
Tuban menjadi lebih sejuk. Selain itu masjid ini mempunyai daya tarik
tersendiri, yaitu dengan posisi atau letaknya yang berdekatan dengan
Makam Sunan Bonang sehingga setelah para wisatawan berkunjung ke Makam
Sunan Bonang, Para wisatawan dapat langsung mengunjungi Masjid Agung
Tuban yang jaraknya tidak begitu jauh dari Makam Sunan Bonang. Namun,
bagi anda para pengguna sepeda motor wajib membawa sejumlah uang untuk
biaya parkir kendaraan. Akan tetapi, biaya parkir kendaraan di Masjid
Agung Tuban seakan tak dipikirkan lagi ketika Anda memasuki tempat
ibadah yang megah ini, yang akan membawa anda seakan berkunjung di
negeri dongeng. Masjid Agung Tuban, pesona yang menabjubkan.
0 komentar:
Posting Komentar