Kamis, 11 Desember 2014

Museum Ullen Sentalu

1_1400647926.jpg
Museum Ullen Sentalu menampilkan warisan seni budaya non benda dari Kasultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Pura Pakualam dan Pura Mangkunegara. Kaliurang sebagai lokasi museum menunjang nuansa rekreasi dan juga pembelajaran bagi pengunjung. Di museum ini tidak terdapat label/caption karena informasi akan diperoleh langsung dari paparan pemandu museum.
Museum Ullen Sentalu memiliki tiga ruang pamer, yaitu:
- Ruang Pamer Guwa Selo Giri
Ruangan ini terletak di bawah tanah dan pintu masuknya dibuat agak rendah, sehingga pengunjung harus sedikit menunduk. Hal ini menyimbolkan rasa hormat atau kulo nuwun saat memasuki rumah orang. Terdapat gamelan, lukisan dan foto tokoh dari 4 kerajaan di ruangan ini, diantaranya tokoh yang menjadi sorotan adalah Sultan Hamengkubuwana IX, Pakubuwana XII, dan lain-lain. Ruang pamer Guwa Selo Giri salah satunya menceritakan tentang Ibu Ageng, ibu dari Pakubuwana XII raja dari Kasultanan Surakarta yang menjadi sosok Ibu Suri kharismatik, melambangkan modernitas dan kekuasaan.
- Ruang Pamer Kampung Kambang
Terdapat lima ruangan yang dibangun di atas kolam di dalam ruang pamer ini, antara lain Ruang Syair Tinneke yang merupakan adik perempuan dari Pakubuwana XII. Di ruangan ini dipamerkan surat-surat korespondensi Tinneke dan teman-temannya, yang berbahasa Belanda dan berisi syair-syair dihiasi foto pengirimya. Ruang selanjutnya adalah Ruang Ratu Mas yang berisi foto-foto pernikahan dan benda memorabilianya. Ruang Batik Solo dan Batik Jogja menampilkan benda-benda materi hasil karya putri keraton.
- Ruang Pamer Sasana Sekar Bawana
Ruang ini berisi patung dan lukisan-lukisan masterpiece koleksi museum yang kebanyakan adalah conceptual narrative painting.

0 komentar:

Posting Komentar