Museum
Ullen Sentalu menampilkan warisan seni budaya non benda dari Kasultanan
Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Pura Pakualam dan Pura Mangkunegara.
Kaliurang sebagai lokasi museum menunjang nuansa rekreasi dan juga
pembelajaran bagi pengunjung. Di museum ini tidak terdapat label/caption karena informasi akan diperoleh langsung dari paparan pemandu museum. Museum Ullen Sentalu memiliki tiga ruang pamer, yaitu: - Ruang Pamer Guwa Selo Giri Ruangan
ini terletak di bawah tanah dan pintu masuknya dibuat agak rendah,
sehingga pengunjung harus sedikit menunduk. Hal ini menyimbolkan rasa
hormat atau kulo nuwun saat memasuki rumah orang. Terdapat
gamelan, lukisan dan foto tokoh dari 4 kerajaan di ruangan ini,
diantaranya tokoh yang menjadi sorotan adalah Sultan Hamengkubuwana IX,
Pakubuwana XII, dan lain-lain. Ruang pamer Guwa Selo Giri salah satunya
menceritakan tentang Ibu Ageng, ibu dari Pakubuwana XII raja dari
Kasultanan Surakarta yang menjadi sosok Ibu Suri kharismatik,
melambangkan modernitas dan kekuasaan. - Ruang Pamer Kampung Kambang Terdapat
lima ruangan yang dibangun di atas kolam di dalam ruang pamer ini,
antara lain Ruang Syair Tinneke yang merupakan adik perempuan dari
Pakubuwana XII. Di ruangan ini dipamerkan surat-surat korespondensi
Tinneke dan teman-temannya, yang berbahasa Belanda dan berisi
syair-syair dihiasi foto pengirimya. Ruang selanjutnya adalah Ruang Ratu
Mas yang berisi foto-foto pernikahan dan benda memorabilianya. Ruang
Batik Solo dan Batik Jogja menampilkan benda-benda materi hasil karya
putri keraton. - Ruang Pamer Sasana Sekar Bawana Ruang ini berisi patung dan lukisan-lukisan masterpiece koleksi museum yang kebanyakan adalah conceptual narrative painting.
Curhat Pendek - Itu Susu?
-
Ketika kamu memiliki banyak pengalaman, melihat banyak hal yang terjadi di
dunia maka biasanya semakin sulit kamu untuk terkejut pada sesuatu yang
tida...
0 komentar:
Posting Komentar