Jumat, 12 Desember 2014

Permainan Tangkrep

tangkrep_1376463200.jpg
PERMAINAN TRADISIONAL JAKARTA
Permainan tangkrep dapat ditemui di beberapa daerah Jakarta bagian utara yang banyak mengandung tanah pasir seperti di Kampung Melayu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja. Nama permainan diambil dari istilah lokal, dimana ‘tangkrep’ berarti telungkup. Akan tetapi, di daerah Jakarta Selatan permainan ini dikenal dengan nama rurub. Perbedaan dari keduanya terletak pada alat permainannya. Tangkrep menggunakan batang lidi dengan panjang 1-3 cm, sedangkan rurub menggunakan uang gobang (uang logam zaman dahulu).
Pemain sekurang-sekurangnya terdiri dari dua orang atau biasanya 7-10 orang. Tangkrep dimainkan di sebidang tanah yang agak gembur atau mengandung banyak pasir. Karena selain lidi, pasir juga menjadi alat yang digunakan dalam permainan tangkrep. Dalam bidang tanah tersebut akan dibuat beberapa gundukan untuk menyembunyikan potongan lidi dengan cara menelusupkan di dalam gundukannya. Terdapat dua jenis gundukan dalam permainan tangkrep. Jenis pertama adalah gundukan memanjang dengan panjang lima jengkal telapak tangan dan tinggi sekitar 1-2 cm. Adapun gundukan kedua terdiri dari lima gundukan yang berbentuk kerucut.
Permainan tangkrep biasanya dimainkan di waktu senggang, tanpa terikat pada peristiwa tertentu dan tidak ada syarat-syarat khusus. Sebelum bermain dilakukan pengundian antara dua orang untuk mencari penebak dan lawan yang bertugas menyembunyikan potongan lidi serapi dan secermat mungkin ke dalam gundukan agar sulit ditebak. Umumnya, pemain yang menang undian akan lebih memilih menjadi penebak sementara yang kalah bertugas menyembunyikan.
Ketika telah ditentukan tugas masing-masing, pemain yang bertugas menyembunyikan lidi harus berusaha menyembunyikan sambil membentuk gundukan. Sedangkan penebak mengamati gerak-gerik lawannya. Setelah selesai, penebak hanya diperbolehkan menebak sekali saja dimana lawannya menyembunyikan lidi. Jika tebakannya benar, maka lawannya harus membayar taruhan. Akan tetapi, jika penebak salah menebak, maka lawan tidak perlu membayar taruhan. Setelah itu dilakukan pergantian pemain dimana lawan yang menyembunyikan menjadi penebak. Di beberapa daerah lain, permainan sejenis tangkrep dikenal dengan nama cublak-cublak suweng dan sluku-sluku blathok. Namun terdapat perbedaan pada arena bermainnya.

0 komentar:

Posting Komentar