MENGHITUNG NASIB CARA JAWA
Primbon merupakan himpunan berbagai prediksi nasib (ramalan) yang
berkembang pada masyrakat Jawa, yang sudah dikenal sejak ratusan tahun
silam. Sebagian kalangan meyakini Primbon, bukan sekedar ramalan,
melainkan pengetahuan, hasil olah pengalaman para leluhur Jawa mengenai
berbagai segi kehidupan. Sebagai contoh, beberapa tanda-tanda dalam
kehidupan manusia yang bisa ditelusuri maknanya lewat Primbon adalah
mimpi, menstruasi, bentuk bibir, bentuk telinga, kedutan mata, bersin,
telinga berdengung, perilaku hewan, dan lain sebagainya. Di samping
contoh-contoh, masih banyak berbagai hal lainnya yang bisa dijelaskan
Primbon.
Mengenai bentuk bibir, misalnya. Bibir yang lebar bermakna bahwa si
Pemilik pandai mengatur uang, sabar, dan berani. Orang dengan bibir
kecil bermakna bahwa yang bersangkutan memiliki kepribadian yang suka
berterus-terang, berhati kecil, dan sering menganggap dirinya tidak
bahagia. Bibir tipis bermakna si Pemilik mudah terpengaruh dan tidak
punya prinsip. Bibir dower (merekah ke bagian bawah) bermakna
si Pemilik selalu mementingkan diri sendiri dan tidak mau mengalah.
Sementara bentuk bibir kecil dan agak sempit berarti si Pemilik adalah
orang yang selalu bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan dengan
baik. Weton
Memiliki kemiripan dengan Primbon, Weton menjelaskan nilai dari
berbagai peristiwa berdasarkan perhitungan hari berdasarkan kalender
tradisional Jawa. Weton, terutama terkenal dalam menjelaskan makna hari
lahir seseorang. Weton seseorang merupakan gabungan hari dalam kalender
Masehi (Senin, Selasa, dan seterusnya) dan hari dalam penanggalan Jawa
yang disebut hari pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan
Kliwon). Jadi, total ada 35 Weton yang menjelaskan kepribadian dan nasib
seseorang, dari mulai Jumat Legi, Jumat Pahing, Jumat Pon, Jumat Wage,
Jumat Kiwon, Sabtu Legi, Sabtu Pahing, Sabtu Pon, dan seterusnya.
Sebagai misal, mereka yang memiliki Weton Jumat Legi
cenderung bersifat jujur, bahkan, terkadang bisa terlalu jujur, sebab
mereka adalah tipe orang yang suka mengungkapkan pikiran tanpa tedeng
aling-aling. Mereka cukup teguh dengan pendiriannya, tetapi sikap
tersebut terkadang juga menghambat kemampuan mereka untuk menerima orang
lain secara apa adanya. Bagi orang-orang yang berhubungan dengan
pemilik Weton ini, disarankan untuk tidak memancing amarah mereka,
karena mereka dapat bertindak ekstrim bila sedang naik darah. Meskipun
demikian, mereka setia dan murah hati terhadap orang-orang yang
dicintainya. Simpati mereka mudah timbul sehingga tidak keberatan untuk
bertindak di luar jalur mereka untuk membantu teman atau bahkan orang
asing.
Lain Jumat Legi, lain Juga karakter dan nasib orang dengan Weton
Jumat Kliwon. Mereka yang memiliki Weton tersebut diyakini berwatak
sabar, murah hati, dan mudah membuat orang menyukai mereka. Pribadi
dengan Weton ini dianggap bisa menjadi seorang pemimpin yang baik,
karena cenderung mempunyai kemampuan, dapat berpikir secara luas, dan
dapat mempengaruhi banyak orang dengan lidahnya. Walaupun terkadang
sedikit malas, tetapi orang-orang akan tetap mencintai mereka, dan
mereka tidak akan pernah kekurangan teman.
Seperti dua contoh Weton di atas, Weton-Weton lainnya juga memiliki
penjelasannya tersendiri. Hingga kini, Weton masih kuat diyakini
sebagian masyarakat Jawa, terutama yang bermukim di daerah pedesaan.
Curhat Pendek - Itu Susu?
-
Ketika kamu memiliki banyak pengalaman, melihat banyak hal yang terjadi di
dunia maka biasanya semakin sulit kamu untuk terkejut pada sesuatu yang
tida...
0 komentar:
Posting Komentar