SI KIJANG DENGAN SI SIPUT (Cerita Rakyat Daerah Bali) Dikisahkan
bahwa Kijang adalah hewan yang cepat larinya, dan merasa angkuh dengan
kemampuannya itu. Suatu hari ketika tengah mencari air untuk minum di
pinggir sawah, Kijang berseru pada hewan lainnya yang ada di
sekelilingnya. Kijang menantang kuda untuk berlomba lari dengannya,
namun tidak ada satu pun hewan yang berani melawannya. Hanya ada satu
hewan yang berani menjawab tantangan Kijang, yaitu Siput. Mereka pun
memutuskan untuk berlomba lari keesokan harinya. Siput
lalu mengumpulkan kawan-kawannya dan memberikan aba-aba agar mereka
bersiaga di setiap pematang sawah yang dilalui. Jika Kijang memanggil
“Siput!” maka mereka harus menjawab “Ouh”. Setelahnya, mereka bersiap
menempati pos masing-masing untuk mengecoh Kijang. Saat
lomba lari pun tiba. Siput memanggil Kijang untuk memulai lomba. Jalur
lomba dimulai dari tepi hutan dan lurus ke arah selatan sampai batas
desa yang paling selatan. Ketika mereka sudah mulai berlari, Kijang pun
mendahului Siput dengan mudah dan memanggil “Siput!”. Terdengar jawaban
“Ouh” dari tempat yang jauh. Kijang pun terus berlari dan memanggil
“Siput!” dan jawaban “Ouh” di kejauhan pun kembali terdengar. Begitu
seterusnya, sampai akhirnya Kijang berlari kencang hingga kelelahan. Siput yang melihat Kijang sudah kehabisan tenaga, memutuskan untuk menyelesaikan perlombaan. “Apakah kamu masih menganggap dirimu pelari tercepat?,” kata Siput. “Wah,
tidak lagi. Aku kalah. Mulai hari ini, aku tidak berani turun ke sawah
yang siap ditanam,” kata Kijang terus berlalu meninggalkan Siput. Pesan Budaya Kekompakan
Siput dan kawan-kawannya terbukti dapat mengalahkan kesombongan Kijang.
Kawanan Siput berhasil menyadarkan kelemahan Kijang.
Curhat Pendek - Itu Susu?
-
Ketika kamu memiliki banyak pengalaman, melihat banyak hal yang terjadi di
dunia maka biasanya semakin sulit kamu untuk terkejut pada sesuatu yang
tida...
0 komentar:
Posting Komentar