Kemarin saya belajar tentang sebuah nilai yang mungkin inilah yang dicari-cari oleh kebanyakan orang. Nilai sebuah keyakinan yang total, nilai sebuah iman yang begitu kuatnya hingga alam semesta pun menjadi melengkung untuk mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, sesuatu yang diluar kebiasaan, sesuatu yang menurut kebanyakan orang kita katakan mujizat atau keajaiaban.
Hanya berbekal doa dan keyakinan, seorang ibu sanggup membiayai anak-anak di panti asuhan yang jumlahnya 100 orang, mendirikan sekolah gratis untuk murid-murid sekolah dari TK, SD, SMP, SMK yang jumlahnya 400 orang, mendirikan pelatihan kursus menjahit untuk ribuan orang masyarakat, menampung para lansia bahkan menguburkannya sendiri saat tidak ada keluarga yang mengurusnya.
Banyak yang bertanya, uangnya dari mana bu Backer? maka jawabanya selalu yakin, Dari Tuhan Nak. Ibu kerjaannya setiap hari hanya berdoa dan berdoa. Terkadang untuk membiayai makan ratusan anak dalam sebulan membutuhkan biaya puluhan juta, ibu hanya berdoa dan berdoa kemudian Tuhan mengatakan uangnya sudah ada di ATM. Padahal sebelumnya ibu tahu uang di ATM hanya 100 ribu namun ketika memasukkan kartu ibu menjadi menangis, menangis karena jumlahnya ternyata tepat seperti yang dibutuhkan. Pernah suatu waktu tengah malam ibu berdoa untuk membayar perpanjangan tanah yayasan yang jatuh tempo keesokan harinya. Ibu menyerahkan semuanya kepada Kuasa Tuhan, pagi-pagi subuh ada seorang donatur dari Australia menelpon katanya ia diperintahkan Tuhan di dalam mimpinya untuk mengirimkan bantuan, dan ternyata jumlahnya tepat persis seperti yang dibutuhkan. Hal ini semakin menguatkan iman, baik yang memberi maupun yang menerima.
Pengalaman lainnya adalah di saat merawat anak pemulung yang terkena luka bakar karena terkena plastik yang terbakar saat memulung sampah di TPA, sudah berobat ke rumah sakit namun luka di wajahnya membusuk dan anak tersebut tidak memiliki biaya berobat. Datang ke tempatnya ibu Backer, dirawatnya dengan penuh perhatian, dengan doa dan kasih sayang. Tidak ada 3 hari lukanya mulai mengering dan seminggu sudah bersih. Inilah yang kemudian memacu ibu Backer membuat poliklinik di yayasannya. Begitu juga ketika melihat ada seorang ibu yang setelah melahirkan di dukun beranak ternyata lukanya tidak dijarit yang menyebabkan infeksi dan bernanah, hal ini mendorongnya untuk mendirikan tempat bersalin untuk Ibu dan Anak, dengan perbaikan gizi dan pemberian makanan tambahan. Semuanya dilakukannya dengan ikhlas, dengan doa, dengan puasa, tanpa berharap imbalan apapun, karena ia yakin semua sudah ada dalam pengaturan Tuhan. Walaupun sudah mendirikan banyak bangunan, membantu banyak masyarakat, ibu ini dengan rendah hati masih tinggal di rumahnya yang sederhana dan hampir rubuh selama puluhan tahun.
Dan setelah melihat itu semua membuat diri ini merenung dan banyak belajar tentang makna kehidupan itu sendiri. Tuhan itu ada, bila kita tulus melayani sesama maka hidup kita akan dicukupkan. Ketika kita sudah terhubung dengan Tuhan, doa kita akan langsung sampai pada Sang Sumber dan Langsung Terjawab saat itu juga. Iman Yang kuat, yakin seyakin yakinnya akan kekuasaan Tuhan sanggup menciptakan keajaiban-keajaiban yang tidak terbayangkan.
0 komentar:
Posting Komentar