Selasa, 09 Desember 2014

Masjid As-Syuhada - Bali

masjidbali_1374030256.png
Masjid As-Syuhada - Bali
Masjid as-Syuhada terletak di kampung Bugis, Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadia Denpasar, Provinsi Bali. Wilayah tersebut berada di pulau Serangan ± 10 km di sebelah selatan Denpasar. Untuk mencapai Kelurahan Serangan harus menyebrang dengan mempergunakan perahu kecil (jukung). Keberadaan masjid ini di tengah-tengah perumahan penduduk yang menganut agama Islam. Pulau Serangan adalah sebuah objek wisata yang terkenal dengan penangkaran penyunya, sehingga kerap disebut sebagai Turtle Island. Dulu Pulau Serangan merupakan pulau yang terpisah dari Pulau Bali, letaknya di sebelah timur Pelabuhan Benoa atau bila dilihat di peta, berada di sebelah timur kaki pulau Bali. 
Deskripsi Bangunan
Luas bangunan masjid keseluruhan meliputi 4 are dan menghadap ke timur serta dikelilingi tembok. Bangunan terdiri atas ruang serambi, ruang utama, dan tempat wudhu. Serambi masjid terdapat di bagian depan ruang utama. Pada serambi terdapat deretan tiang sebanyak empat buah yang berfungsi sebagai penyangga atap. Serambi berfungsi juga sebagai tempat shalat dan tempat melaksanakn kegiatan sosial lainnya.
Dalam ruang utama berdiri empat buah tiang soko guru. Mihrab pada masjid terdapat di dinding barat dan menjorok keluar. Untuk masuk ke dalam mihrab tersebut melalui pintu tanpa daun pintu. Atap ruangan utama terdiri atas dua tingkat. Tingkat pertama terbuat dari genteng berbentuk limas, sedangkan tingkat dua berbentuk kubah dan puncak tiang dihiasi dengan bulan bintang. Mimbar yang terdapat dalam ruang utama berbentuk kursi, mimbar semacam ini juga terdapat di Demak dan diberi nama Dampar Kencana. Mimbar ini terbagi atas tiga bagian yaitu dasar, tempat duduk, dan atap. Untuk naik ke mimbar dipergunakan tangga dengan tiga anak tangga dengan tiang penyangga di kiri-kanan. Ujung-ujung tiang tersebut dihubungkan dengan relung yang berhiaskan motif daun-daunan dan kaligrafi yang berbunyi “Lailaha illallah Muhammadarasulullah”. Atap mimbar berbentuk kubah yang disangga oleh relung-relung dengan hiasan daun-daunan.
Bagian kiri serambi terdapat bangunan tempat wudhu dan tempat untuk meletakkan bedug. Tempat wudhu letaknya di utara ruangan, sedangkan bedug di selatan. Bedug ini diletakkan si atas semacam tiang kayu dan di atasnya terdapat kayu melintang sebagai dasar bedug tersebut.
Pada arah selatan ± 100 m dari bangunan masjid terdapat makam Puak Matua yang telah berjasa bagi warga Islam di Kelurahan Serangan.
Sejarah
Mengenai pendirian masjid belum dapat diketahui dengan tepat tahunnya. Menurut informasi masyarakat setempat, masjid telah ada sejak abad XVII setelah bermukimnya orang-orang Bugis di Serangan yang dipimpin oleh Puak Matua (Pak Gede)

0 komentar:

Posting Komentar