Jumat, 12 Desember 2014

Minangkabau, Bangsa Campuran Melayu Tua dan Melayu Muda


Minangkabau merupakan suatu daerah yang telah didiami oleh manusia serumpun dengan bangsa Austronesia  (Melayu Tua) sejak zaman Neolithikum (±2000 tahun SM). Ciri utama bangsa ini adalah agraris yang sederhana. Kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh kaum wanita, sehingga peranan mereka sangatlah penting dalam keluarga. Diduga, pada zaman inilah dasar-dasar adat matrilineal tertanam kokoh di Minangkabau.
Peninggalan sejarah berbahan perunggu pernah ditemukan di daerah Kerinci. Beradasarkan hal tersebut para ahli menyimpulkan bahwa pada ±300 tahun SM, gelombang-gelombang baru rumpun bangsa Melayu-muda mulai berdatangan ke Minangkabau. Mereka datang membawa kebudayaan perunggu. Percampuran bangsa Melayu Tua dan Melayu Muda menurunkan nenek moyang bangsa Minangkabau, pendukung kebudayan perunggu dan Megalithikum.
Selain itu, terdapat kepercayaan bahwa keturunan Minangkabau berasal dari salah seorang Panglima perang Iskandar Zulkarnaen dan turun di puncak Gunung Merapi. Kepercayaan tersebut berdasarkan pada legenda rakyat Minangkabau sekitar ±250 tahun SM. Terdapat pula pantun yang berbunyi :
Dimana sidalai palito
Dibalik telong nan batali
Dimana turun ninik kito
Dari ateh gunung Marapi

0 komentar:

Posting Komentar