Kamis, 11 Desember 2014

Monumen Pancasila Sakti

298599_2117268251493_862329359_n_1401682572.jpg

Pendirian Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti didirikan atas prakarsa Soeharto pada masa pemerintahannya untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi dalam mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman ideologi komunis. Dibangun pada bulan Agustus 1967 dan selesai pada bulan Desember 1972. Lokasi Monumen Pancasila Sakti adalah lokasi yang sama dengan tempat penyiksaan dan pembuangan para korban Gerakan 30 September (G30S).
Bangunan pertama Monumen Pancasila Sakti yaitu Gedung Paseban yang menampilkan diorama-diorama persiapan puncak pemberontakan hingga peristiwa penganiayaan dan pembunuhan pejabat teras TNI AD. Museum ini pun memamerkan barang-barang peninggalan para Pahlawan Revolusi dan hasil visum jenazah mereka, yaitu Letjen TNI A.Yani, Mayjen TNI Soeprapto, Mayjen TNI M.T.Haryono, Mayjen TNI. S.Parman, Brigjen TNI D.I Pandjaitan, Brigjen TNI Soetojo Siswomihardjo, dan Lettu Piere Andries Tendean.
Selanjutnya terdapat bangunan Museum Pengkhianatan PKI (Komunis) yang memperlihatkan foto-foto kebengisan PKI dalam pemberontakan di Madiun tahun 1948, mozaik foto penggalian jenazah korban kekejaman PKI, suasana sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) 1966—1977.
Di luar gedung terdapat sebaran koleksi seperti panser Saraceen, truk merek Dodge buatan Amerika Serikat tahun 1961, dan sumur maut tempat ditemukannya tujuh jenazah Pahlawan Revolusi.

0 komentar:

Posting Komentar