Rabu, 03 Desember 2014

The Gate Keeper


The Gate Keeper
Penjaga Pintu Gerbang



Seorang raja menanyakan perihal kekuatan pancaran cahaya malaikat kepada penjaga gerbang surga

"Ceritakanlah kepada kami tentang para malaikat yang menjaga tubuh ini"

Disuatu malam aku sempat memberikan sebuah visi kepadamu wahai raja, ingatkah dirimu di saat malam bulan purnama di tengah hutan itu aku menunjukkan kepadamu cara kerja alam semesta. Bahkan untuk memekarkan sekuntum bunga dari sebatang pohon saja memerlukan usaha dari banyak para makhluk yang tidak terlihat. Mereka merangkai helai demi helai, menumbuhkan dedaunan dan menjaga keseimbangan perputaran energi alam tetap pada tempatnya sehingga pada kesesokan harinya engkau dapat merasakan keindahan yang terpancar dari mekarnya bunga dan keharuman yang ditaburkan oleh semesta alam melaluinya.

Bila untuk memekarkan sekuntum bunga saja memerlukan banyak makhluk dan semesta alam, apalagi untuk menjaga dan melindungi tubuhmu itu. Di dalam dirimu sudah genap dan utuh dengan triliunan pasukan malaikat langit yang menjaganya. Mereka memiliki tugas yang berbeda-beda, ada yang memancarkan cahaya kebaikan, memancarkan keberuntungan, memancarkan kemudahan rejeki, memancarkan daya penyembuhan dan masih banyak lagi. Jika dirimu sudah cukup bersih dan mulai terhubung dengan kekuasaan Tuhan yang sudah ada di dalam dirimu, maka para malaikat ini akan dengan senang hati membantu dan bekerja bersama-sama denganmu karena memang sudah menjadi tugas mereka untuk membantu manusia.

Namun sebaliknya ketika kita mulai mengotori diri kita sendiri, melalui sikap kita yang suka mengambil hak orang lain, suka merasa sombong dan merasa bisa akan segala sesuatunya, jarang mengingat nama Tuhan yang menciptakan tubuh dan semesta alam ini, para malaikat pun akan menjauh dari diri kita dan mulailah segala kesusahan dan penderitaan mendatangi.

Untuk itu kenapa sangat perlu sekali membersihkan hati, perasaan dan pikiran kita. Perlu sekali untuk bertobat dan memohon ampunan atas segala kesalahan yang sudah pernah kita lakukan. Perlu sekali untuk senantiasa selaras dan sinkron antara apa yang dirasakan dengan apa yang diucapkan. Jangan membohongi dirimu sendiri, karena yang mengetahui isi hatimu yang terdalam pastilah hanya dirimu sendiri.

Mulailah jujur dengan diri sendiri, bersikap ikhlas kepada Tuhan akan pengaturannya baik tentang rejeki, kebaikan, jodoh semuanya. Dekatkanlah hatimu kepadaNya setiap saat dengan senantiasa mengingat namanya, luangkanlah waktumu untuk berdoa, sujud sembahyang untuk memberikan kesempatan kepada tubuhmu berbakti kepadaNya. Seluruh anggota tubuhmu itu hidup, mereka diciptakan untuk membantu jiwa manusia berbakti kepada Tuhan. Suatu saat ketika waktu mereka hidup sudah habis, mereka akan ditanyakan masing-masing apa saja yang sudah dilakukan di dunia. Oleh karenanya pergunakanlah seluruh tubuhmu dengan penuh kebaikan.

Hanya dengan cara seperti itulah kita dapat membuka pintu masuk bagi sepasukan malaikat yang jumlahnya triliunan di dalam tubuh kita untuk membantu memancarkan cahayanya dan memberi berkat dan anugerahnya di dalam hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar