Rabu, 03 Desember 2014

Beyond Love

Hari ini menyaksikan sejarah yang luar biasa mengharukan, dimana sebuah Negara mewakili seluruh umat manusia menunjukkan rasa cinta dan penghormatan yang luar biasa terhadap kemanusiaan melampui perasaan sedih yang mendalam, perasaan dendam, benci dan kemarahan.

Mulai dari ditetapkannya hari berkabung nasional, penyambutan di bandara dengan upacara militer resmi, perlakuan yang terhormat dan penuh kemanusiaan kepada peti jenazah, pengibaran bendera setengah tiang untuk semua Negara yang menjadi korban, penghentian aktifitas penerbangan untuk keheningan dan khidmatnya upacara penyambutan jenazah, serta iring-iringan 40 kendaraan peti jenazah yang disambut oleh ratusan ribu warga disepanjang jalan. Bahkan saat kendaraan melintasi pemukiman warga beberapa ada yang melemparkan bunga, ada yang berdoa, ada yang terdiam dan saling berpelukan bahkan ada yang bertepuk tangan sebagai wujud penghormatan yang luar biasa untuk menyambut kembalinya pahlawan kemanusiaan di tempat asalNya…





Untuk pertama kalinya dalam sejarah melihat perlakuan yang begitu istimewa, begitu terhormat dan menyentuh hati dari sebuah Negara yang terkenal akan Distrik Merahnya, terkenal akan peredaran ganja yang legal namun menunjukkan perasaan cinta yang begitu besar melampui rasa marah, dendam dan kebencian. Doa berkumandang dimana-mana, ribuan bunga ditempatkan untuk menunjukkan rasa cinta, penghormatan dan simpati.

Disini dan hari ini sejarah mencatat tidak ada lagi warga Belanda, warga Amerika, Inggris, Australia, Malaysia, Filiphina, Indonesia, New Zealand dll, semuanya menjadi satu warga Dunia, menjadi satu umat manusia yang menghargai kemanusiaan, manusia yang memanusiakan manusia, mengembalikan kehormatan dan martabat umat manusia yang sebelumnya telah dirusak dan ternoda di daerah perang.

0 komentar:

Posting Komentar