Sabtu, 13 Desember 2014

Masjid Syekh Burhanuddin, Padang Pariaman

masjid burhandudin_1373870014.jpg
Semula masjid didirikan di Desa Segimbar kemudian dipindahkan ke tempat sekarang, yakni di Dusun Kampung Koto, Desa Setangkai Payung Ulakang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat.  Masjid dibangun oleh Syekh Burhanuddin secara sederhana, berukuran kecil, atap rumbia, dan dari bahan kayu sekitar abad ke-17. Setelah Syekh Burhanuddin meninggal, masjid diperluas kemudian bentuk serta bahan bangunannya mengalami perubahan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu.
Syekh Burhanuddin atau Buyung Panoeh merupakan anak dari Pampak Sakti Karimun Merah (Suku Koto) dan Cukuik Bilang Pandai (Suku Guci). Beliau merupakan seorang ulama penyebar agama islam di Sumatera Barat yang berguru pada ulama besar bernama Tuanku Yahyudin, seorang pedagang dari Hadramaut yang dikenal sebagai Syeikh Madinah, murid Syekh Ahmad Qushashi dari Madinah al-Munawaroh. Beliau juga belajar syariat islam kepada Sykeh Abdurrauf al-Fansuri yang lebih dikenal dengan nama Teungku Syiah Kuala di Aceh. Selanjutnya beliau mendalami ilmu agama di bidang tasauf yang bernama Thariqat Syatariah.
Masjid Syekh Burhanuddin berdenah persegi dan memiliki dua pintu masuk di halaman sebelah timur. Bentuk atapnya tumpang tiga dari bahan seng dan memiliki lima buah kubah. Satu kubah terletak di atas atap tumpang tiga, dua buah kubah terletak di menara, satu buah di atas serambi, dan satu buah lagi di atas mihrab.  Pada tahun 1976 pernah dilakukan pemugaran atap masjid, tetapi tetap mempertahankan bentuk aslinya. Untuk memasuki bangunan masjid, terdapat dua pintu utama yang terletak di kanan dan kiri serambi.
Bangunan serambi berbentuk segi enam dengan dua lantai, terletak di bagian depan, dan menjorok keluar dari bangunan utama. Dinding terbuka serambi dihiasi pilar yang dihubungkan dengan lengkungan berbentuk setengah lingkaran di bagian atasnya. Terdapat tangga kayu dengan delapan anak tangga di sisi utara masjid untuk naik ke lantai kedua. Lantai dua di bagian luar diberi tempat berjalan yang dipagari di sisi luarnya. Atap kubah serambi terbuat dari sirap seng seperti sisip ikan.
Masjid memiliki dua buah menara di sisi utara dan selatan masjid. Menara berbentuk segi delapan terbuat dari beton, berdiri di atas tapak segi enam. Atap menara masjid ini disangga oleh delapan pilar. Di bagian utara dan selatan ruang utama juga terdapat teras yang disekat menjadi kamar. Bagian utara berfungsi sebagai kamar guru sedangkan di bagian selatan berfungsi sebagai kamar garin atau penjaga masjid. Di luar sisi teras dihiasi dengan 30 pilar yang dihubungkan dengan lengkungan setengah lingkaran pada bagian atasnya.
Memasuki ruang utama masjid, terdapat lima buah pintu di sisi timur dan empat buah masing-masing di sisi utara dan selatan. Sedangkan enam buah jendela semuanya terletak di sisi barat. Dinding ruang utama merupakan susunan bata yang diplester semen, dimana bagian bawah dilapisi keramik dan bagian tengah (di atas ambang pintu) dihiasi motif daun dan kaligrafi. Di tengah ruang utama terdapat pilar utama dengan tinggi sekitar 5 meter sampai ke plafon dan dikelilingi pilar tambahan 12 buah di sekelilingnya. Antara pilar tambahan dihubungkan dengan lengkungan setengah lingkaran pad bagian atasnya. Pilar tambahan lain berjumlah delapan buah terletak di dekat  dinding barat ruang utama, yakni dekat mihrab. Mihrab masjid berada di sisi barat menjorok keluar dan memiliki dua buah jendela di sisi utara dan selatan.
Pada sisi barat bagian tengah antara pilar tambahan dengan pilar dekat mihrab berdiri mimbar permanen. Mimbar berbentuk persegi dan melebar di bagian depan. Bagian depan berbentuk gapura dengan dua tiang di sebelah kiri dan kanannya. Tiang tersebut dihiasi motif kerawang bunga. Bagian belakang atap berkubah disangga empat buah tiang. Mimbar memiliki lima anak tangga dihiasi porselin dengan motif bunga dan geometris. Selain menara dan bangunan induk masjid, terdapat tempat wudhu dan sebuah makam di sisi utara serta dua buah makam di sisi selatan.

0 komentar:

Posting Komentar