Zonasi Goa Putri dan Goa Harimau
Perbukitan
Karst di Desa Padang Bindu memiliki banyak goa yang salah satu
diantaranya adalah Goa Putri. Goa Putri telah menjadi Objek wisata yang
cukup terkenal di Kabupaten OKU. Selain Goa Putri, goa-goa lainnya
adalah Goa Penjaga, Goa Lumbung Padi, Goa Karang Pelaluan, Goa Selabe,
Goa Pondok Selabe, Goa Karang Beringin, Goa Pandan, dan Goa Harimau.
Beberapa goa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Arkeologi
Nasional Jakarta dan Balai Arkeologi Palembang menandakan bekas hunian
manusia masa prasejarah. Bahkan pada salah satu goa bernama Goa Harimau
berhasil ditemukan banyak kerangka manusia.
Goa-goa
dan lingkungan sekitarnya memerlukan pelindungan yang berupa zonasi
meliputi Zona Inti, Zona Penyangga, dan Zona Pengembangan. Hal tersebut
untuk mengantisipasi kerusakan Kawasan Cagar Budaya dari
aktivitas-aktivitas manusia yang berupa perkebunan, pemukiman, dan
pembangunan.
Berdasarkan
kegiatan zonasi yang dilaksanakan Tim Pelindungan Balai Pelestarian
Cagar Budaya Jambi pada bulan Oktober 2013. maka goa-goa tersebut
dibagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan Goa putri dan goa-goa
didekatnya dan kawasan Goa Harimau. Zonasi Kawasan Goa Putri dibatasi
oleh aliran Sungai Tawar. Zonasi Goa Harimau berawal dari daerah yang
dibatasi oleh bukit-bukit dikiri dan kanan jalan menuju Goa Harimau.
0 komentar:
Posting Komentar