Benteng Kuto Besak
Pendirian benteng Kuto Besak
berawal dari gagasan Sultan Mahmud Badaruddin I dan didirikan pada masa
Sultan Mahmud Bahauddin pada tahun 1780, selesai tahun 1797 M. Telah
dikenal arsitek yang membidangi pendirian dan pengawasan benteng adalah
orang cina. Pada perkembangan selanjutnya, bagian pintu gerbang utama
dan beberapa bangunan di dalam benteng dibangun pada masa kolonial
belanda.
Benteng Kuto Besak
memiliki denah berbentuk persegi panjang dan menghadap ke arah tenggara
serta posisinya tepat berada di pinggiran Sungai Musi. Secara
keseluruhan Benteng Kuto Besak berukuran 288,75 M x 183,75 M. Benteng Kuto Besak
memiliki tembok keliling dengan bentuk dinding dan ketinggian
masing-masing sisi berdeda-beda. Pada bagian dinding benteng sisi timur
laut mempunyai ketebalan yang sama, sedangkan ketinggian dinding bagian
depan berukuran 12,39 M dan bagian dalam berukuran 13,04 M. Adanya
perbedaan ketinggian pada dinding bagian depan dan dalam membentuk
bidang miring yang landai. Selain itu pada dinding benteng sisi timur
laut terdapat celah intai berbentuk persegi dengan bagian atas berbentuk
lengkungan.
Pada
bagian tembok benteng sisi barat daya terdapat perbedaan dalam hal
ketebalan, hal ini dikarenakan pada bagian tengahnya terdapat pintu
gerbang. Perbedaan tersebut terlihat dari tembok benteng sisi barat daya
bagian selatan memiliki bentuk bagian bawahnya lebih tebal dari pada
bagian atas, yaitu 1,95 M dan 1,25 M, akan tetapi bagian dalam dan luar
tembok mempunyai ketinggian yang sama yaitu 2,5 M. Tembok benteng sisi
barat daya bagian utara memiliki bentuk yang sama dengan bagian
selatan, yaitu terdapat perbedaan ketebalan antara bagian bawah 2,35 M
dan atas 1,95 M. Hal serupa juga terjadi pada tembok benteng sisi barat
laut memiliki bentuk yang hampir sama dengan tembok sisi barat daya
bagian selatan. Adapun tebal tembok bagian bawah adalah 1,6 m dan bagian
atas 1,15 m dengan ketinggian dinding 2,25 m.
Pada
setiap sudut benteng terdapat bastion, yaitu terletak pada sudut utara,
selatan, timur dan barat . Bastion yang terletak di sudut utara,
selatan dan timur memiliki bentuk trapesium, sedangkan di sudut barat
berbentuk segi lima. Benteng Kuto Besak mempunyai 3
buah pintu, yaitu terletak pada sisi tenggara, timur laut dan barat
laut. Pada saat ini yang masih tersisa adalah pintu di sebelah sisi
tenggara yang merupakan pintu gerbang utama dan sisi barat laut.
0 komentar:
Posting Komentar