Museum
Kereta Api Kota Sawahlunto merupakan stasiun kereta api dari masa
kolonial Belanda bagian dari infrastruktur tambang batu bara. Stasiun
ini menghubungkan Sawahlunto dengan Pelabuhan Teluk Bayur yang
pembangunan rel kereta apinya memakan waktu lima tahun, mulai tanggal 16
Juli 1889 dan selesai tanggal 1 Februari 1894.
Museum
yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla, pada tanggal 17
Desember 2005 ini, dikelola oleh unit Pelaksana Teknis (UPT) Peninggalan
Bersejarah, di bawah pembinaan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. Museum ini merupakan museum kereta
api kedua di Indonesia setelah Museum Kereta Api Ambarawa.
Koleksi
Museum
ini memiliki 106 buah koleksi yang terdiri atas lokomotif uap,
gerbong-gerbong, jam stasiun, alat-alat sinyal/komunikasi, miniatur
lokomotif, brangkas, dongkrak rel, timbangan, lonceng penjaga, baterai
lokomotif, dan foto dokumentasi.
Terdapat
miniatur kereta di Museum Kereta Api Sawahlunto, dan pada dinding
terdapat poster yang menceritakan tentang sejarah perkeretaapian di
Sawahlunto.
Serta
dokumentasi foto di Museum Kereta Api Sawahlunto, yang memperlihatkan
masa-masa kejayaan perkeretaapian di kota tambang batubara ini.
Sarana
- Ruang Kantor
- Ruang Pameran Tetap
- Lobby
- Toilet
0 komentar:
Posting Komentar