Rabu, 03 Desember 2014

The Hidden Angel


Suatu tempat diatas langit, di suatu waktu ketika gerbang alam semesta terbuka.



“ Apa yang engkau saksikan hari ini adalah kejadian langka, terbukanya pintu gerbang alam semesta yang telah tertutup selama puluhan ribu tahun. Dengan terbukanya pintu berbang ini menjadi jalan bagi turunnya cahaya kebaikan, cahaya yang menjadikan manusia kembali kepada jati dirinya. Manusia mencapai potensi terbaiknya, kemanusiaan menjadi nilai yang paling utama dan berharga.” Kata para tetua langit

“Kami sudah menunggu cukup lama untuk terbukanya gerbang langit ini. Kami para penunggang burung yang selama ini membersihkan langit dari kotoran pikiran manusia dapat turun ke dunia dan membantu secara langsung untuk memurnikan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia sebelum menjadi uap pikiran dan naik mengotori langit” kata para penunggang burung dengan penuh semangat.

“ Akupun juga akan turut serta turun dan melepaskan sayap malaikat di balik punggungku ini. Aku akan hadir sebagai seorang pencinta tanpa sayap di dunia, menyebarkan perasaan cinta yang hangat melalui semua sarana yang ada. Melalui tulisan dan karya sastra, melaui musik dan alunan melodi, melalui lukisan dan seni patung, melalui makanan dan minuman, semuanya akan kuisi dengan cinta yang murni. Hal itu akan lebih mudah untuk mencapai hati manusia daripada aku berada di atas langit ini” kata para manusia bersayap

“Kami pun juga akan turut serta turun ke dunia. Kami para ksatria langit akan melaksanakan tugas mulia sebagai seorang ksatria sejati di bumi. Kami akan mengajarkan bagaimana mengutamakan misi kemanusiaan dan perdamaan di atas bumi. Kami akan mengajarkan cara berdamai, mengajarkan bagaimana menyelamatkan nyawa seseorang itu lebih penting daripada segala jenis kemenangan. Kami akan mengajarkan kebaikan di saat-saat susah dan kondisi yang paling buruk. Kami akan hadir di tempat yang paling hancur, di tempat yang terabaikan dan terlupakan. Kami akan menjadi seorang ksatria yang sesungguhnya di atas bumi” kata para ksatria langit


Dan disinilah mereka saat ini, menyamar di tengah-tengah kehidupan manusia. Mereka tidak terdeteksi karena memang penampilan mereka yang terkesan sederhana dan biasa-biasa saja. namun bila diperhatikan secara mendalam, kehadiran mereka di suatu tempat secara langsung dan tidak langsung akan merubah suasana tempat tersebut menjadi lebih damai, lebih sejuk, lebih harmoni. Daerah yang dulunya gersang secara perlahan menjadi subur, masyarakat yang dulunya miskin perlahan menjadi sejahtera. Kehadiran mereka membawa sesuatu yang tidak terlihat oleh mata kebanyakan manusia.

Mereka adalah para pertapa, para suci yang menyamar dalam jubah manusia biasa. Dengan menyamar mereka menjadi lebih dekat dengan masyarakat manusia, mereka dapat berbuat langsung dan menjadi contoh akan kebaikan sehari-hari yang bisa dilakukan. Mereka akan mudah ditemui, gampang diajak berdiskusi ataupun bersenda gurau, tidak akan ada batasan guru dan murid karena mereka telah melampui semuanya.

Mereka adalah para ksatria mulia, walaupun dengan pakaian rakyat biasa, disaat-saat genting dan mendesak mereka akan membuka jubah manusianya dan menunjukkan dadanya yang lapang dan luas untuk membantu sesama. Di saat-saat penting mereka akan melupakan dirinya untuk kemudian larut dalam tindakan pelayanan kemanusiaan, turun langsung ke tempat perang dan bencana, memberikan semua yang bisa diberikan, membantu semua yang bisa dibantu.

Mereka adalah para seniman, para penyair, para pelukis, para penulis, yang berkarya dengan ketulusan dan keikhlasan di dalam hatinya. Setiap lukisan dan goresan penanya adalah kunci-kunci yang mampu membuka segel yang mengunci hati dan pikiran manusia. Mereka adalah sang Pencerah, Para Pembuka Pintu dan Penunjuk Jalan bagi masa depan kemanusiaan. Merekalah pembawa cahaya keemasan yang memiliki kemampuan untuk menarik surga untuk turun ke dunia manusia.

0 komentar:

Posting Komentar