Minggu, 07 Desember 2014

Belitung Dalam Berita Asing

Belitung-dalam-berita-asing crop 1_1411444845.jpg
Belitung Dalam Berita Asing
Dalam sejarah kuna Indonesia, daerah Bangka, Belitung, sampai Kerajaan Melayu di daerah Batanghari sejak tahun 1380-an termasuk wilayah Kerajaan Singhasari. Informasi tentang itu, secara tersirat telah disebut dalam Prasasti Camundi yang dikeluarkan oleh Kertanegara, Raja singhasari. Alasan penguasaan wilayah itu adalah untuk mencegah dan menahan serangan Kubilai Khan dari Kerajaan Mongol.
Prasasti yang dipahatkan pada bagian belakang arca Camundi yang dikeluarkan oleh Maharaja Kertanagara terkandung gagasan perluasan cakrawala mandala ke luar pulau Jawa yang meliputi daerah seluruh dwipantara. Gagasan ini mulai diwujudkan pada tahun 1270 Masehi. Dalam prasasti itu dikatakan bahwa arca Bhattari Camundi itu ditahbiskan pada waktu Sri Maharaja Kertanagara menang di seluruh wilayah dan menundukan semua pulau-pulau yang lain.

Belitung mulai dikenal oleh orang asing yaitu sejak abad ke-13 Masehi. Ketika itu armada Mongol yang hendak menyerang Singhasari (1293), dalam pelayaran¬nya (terpaksa) singgah di Kau-lan untuk memperbaiki kapal-kapal yang rusak dan membuat kapal-kapal yang lebih kecil agar dapat melayari sungai. Dalam catatan Tiongkok diuraikan bahwa Kau Hsing dan Shih-pi pergi hendak menyerang Jawa (Singhasari) dengan membawa banyak tentara. yang diangkut dengan kapal-kapal besar. Dalam pelayarannya mereka terbawa arus dan terdampar di Kau-lan. Sebagian lagi hilang terbawa arus. Kapal-kapal yang terdampar diperbaiki untuk kemudian melanjutkan pelayarannya ke Jawa.
Ketika kapal pengangkut tentara Mongol terdampar di Kau-lan, banyak tentara yang jatuh sakit. Tentara yang sakit sebagian kembali ke Tiongkok, dan sebagian lagi tetap tinggal di Kau-lan. Para tentara itu tinggal di antara penduduk setempat. Banyak di antara mereka yang kawin dengan penduduk setempat. Sejak saat itulah Belitung mulai ditinggali orang-orang Tionghoa. Hingga sekarang populasi mereka di Bangka dan Belitung cukup banyak. Lebih lagi ketika timah ditemukan di Bangka banyak pekerja tambang yang didatangkan dari Tiongkok.

0 komentar:

Posting Komentar