Perahu
compreng dikenal pula sebagai perahu tembon. Di satu daerah disebut
perahu compreng (seperti di Bondet), dan di daerah lain (misalnya di
Eretan) disebut tembon. Wanganea menyebutkan bahwa penyebaran perahu ini
di sepanjang pantai utara Jawa Barat dari Anyer sampai Cirebon. Gebang
di Cirebon adalah salah satu pusat pembuatan perahu Compreng.
Bagian
perahu compreng terdiri atas lunas, linggi depan dan belakang,
gading-gading, tiang layar, dan papan-papan dek yang disebut tataban.
Badan perahu di bagian kiri dan kanan disebut golak kiri dan golak
kanan. Di bagian tengah di atas perahu terdapat sepotong papan yang
disebut pulangan yang di tengahnya terdapat lubang tempat tiang layar.
Pada
bagian buritan perahu terdapat sepotong papan melintang yang disebut
dapur, di atas dapur ditancapkan sanggan layar yang bentuknya seperti
sayap burung sedang terbang. Sanggan layar ialah tempat meletakkan layar
yang digulung. Di depan sanggan layar terdapat sebatang balok yang
disebut sumbi-sumbi yang berfungsi sebagai tempat meletakkan gagang
kemudi sewaktu perahu sedang berlayar.
Pada
perahu compreng berukuran besar terdapat andang-andang, yaitu
bambu-bambu yang letaknya melintang dari tiang layar sampai di atas
sanggan layar. Biasanya terdapat dua jajar andang-andang, bagian atas
disebut andang-andang atas dan bagian bawah disebut andang-andang bawah.
Fungsi andang-andang ialah sebagai tempat menggantung peralatan dan
perlengkapan menangkap ikan, berupa keranjang-keranjang ikan yang
disebut loak, dan alat menangkap ikan (jala dan jaring dogol).
Perahu
compreng dapat dimuati dua sampai tujuh orang nelayan dalam satu
kelompok, tergantung pada ukuran perahu. Perahu jenis ini menggunakan
layar dan mesin temple sebagai alat penggerak. Layar masih berfungsi
sebagai alat penggerak utama. Adapun mesin tempel digunakan hanya bila
tidak terdapat angin yang dapat mendorong laju perahu, dan pada
lokasi-lokasi yang tertentu yang membutuhkan gerak lebih lincah seperti
saat keluar-masuk pelabuhan atau pada saat keluar-masuk muara sungai.
0 komentar:
Posting Komentar