PERMAINAN TRADISIONAL JAKARTA
Permainan
kukuruyuk ayam merupakan jenis permainan yang pemainnya menirukan suara
kokok ayam jantan. Beberapa daerah yang memainkan kukuruyuk ayam adalah
seperti Condet, Sudimara, Ciledug, dan Kebayoran Lama. Permainan
kukuruyuk ayam juga dikenal dengan nama adu ayam. Biasanya peserta
permainan adalah anak-anak laki yang berusia belasan tahun.
Pemain
dibagi ke dalam dua kelompok dengan jumlah masing-masing anggota yang
tak terbatas. Pembagian regu dilakukan seadil mungkin agar setiap
anggota regu memiliki lawan yang sepadan. Alat yang digunakan dalam
permainan ini adalah dua buah kain sarung. Arena bermain berupa lapangan
terbuka atau tanah yang luas.
Setiap regu memiliki bebato. Ketika permainan akan dimulai, bebato
menunjuk anggota regunya yang akan dikurung dalam sarung kemudian
berjongkok. Salah satu ujung sarung pemain tersebut diikat. Kemudian
kedua bebato membawa kurungan sarung menuju garis batas dan berhenti. Anggota yang dikurung harus menirukan suara kokok ayam jantan.
Kedua bebato berunding
dan mengangkat kurungannya. Jika kondisi kedua jagonya sebanding, maka
permainan dapat dimulai. Akan tetapi jika tidak sebanding, maka harus
diganti dengan yang sebanding. Kemudian kedua jago tersebut beradu kedua
telapak tangan dan salah satu kakinya (kaki kanan) diikat ke belakang.
Kedua jago saling mendorong untuk menjatuhkan, namun masing-masing tidak
boleh melewati garis batas. Pemenang adalah pemain yang dapat
menjatuhkan dan dapat diadu dengan lawan yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar