Selasa, 09 Desember 2014

Bhukere

DSC_0232_1407308359.jpg

“BHUKERE” Tradisi Orang Sentani Kabupaten Jayapura

Bhukere atau sero-sero merupakan alat tradisional penangkapan ikan oleh masyarakat Ayapo Sentani-Timur kabupaten Jayapura. Bhukere terbuat dari kayu pilihan yang tahan lama seperti kayu suang dan olulu yang didapatkan dari kebun maupun lahan masyarakat. Bhukere di buat oleh masyarakat, kepala suku, Ondoafi di wilayah hak ulayat yang di miliki. Pembuatan Bhukere bagi masyarakat Ayapo, mempunyai nilai yang tinggi seperti membangun rumah masyarakat adat.
Pembuatan Bhukere diawali dengan peninjauan lokasi dan penempatan Bhukere yang dianggap banyak ikannya. Pembuatan Bhukere biasanya lakukan oleh tiga orang dan bila secara berkelompok sampai dengan sepuluh orang, awalnya dengan cara menyiapkan kayu yang sesuai dengan kebutuhan, di potong-potong di buat seperti melingkar seperti pagar, lalu di taruh dahan maupun ranting untuk mengundang ikan datang.
Pada zaman dulu untuk mendapatkan ikan yang banyak, selesai membuat Bhukere, dilakukan ritual khusus untuk mamanggil ikan oleh orang-orang khusus yang mempunyai kemampuan yang sudah di patenkan oleh masyarakat maupun marga dari komunitas adat. Dengan cara ondoafi mendatangi orang yang mempunyai kemampuan itu, biasanya disebut Kabulo.
Untuk mendapatkan ikan yang banyak di Bhukere, selain dilakukan ritual juga ada pantangan bagi si pemanggil ikan, untuk tidak memakan beberapa jenis ikan yang dilarang sesuai ketentuan adat.
Waktu panen ikan di Bhukere, dapat di lihat dari isyarat alam, seperti mulainya berseminya daun-daun tumbuhan di sekitar, banyaknya ikan heuw (ikan asli danau Sentani) di daerah danau dan dapat dilihat dari perjalanan matahari menunjukan ke arah selatan.
Keberadaan Bhukere merupakan salah satu bukti nyata keberadaan budaya yang mempunyai nilai tersendiri bagi komunitas masyarakat adat Ayapo dan sebagai kekayaan khazanah budaya bangsa yang patut dilestarikan demi kehidupan kedepan.

0 komentar:

Posting Komentar