Subak merupakan Seni Estetika alam indah yang berada di Bali, Indonesia.
Suatu organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan
sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Pulau Dewata ini. Subak
biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul,
yang khusus dibangun oleh para petani dan diperuntukkan bagi dewi
kemakmuran dan kesuburan dewi Sri. Sistem pengairan ini diatur oleh
seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali.Pada tahun
2012 ini UNESCO, mengakui Subak (Bali Cultur Landscape), sebagai Situs Warisan Dunia,pada sidang pertama yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia
Revolusi
hijau telah menyebabkan perubahan pada sistem irigasi ini, dengan
adanya varietas padi yang baru dan metode yang baru, para petani harus
menanam padi sesering mungkin, dengan mengabaikan kebutuhan petani
lainnya. Ini sangatlah berbeda dengan sistem Subak, di mana kebutuhan
seluruh petani lebih diutamakan. Metode yang baru pada revolusi hijau
menghasilkan pada awalnya hasil yang melimpah, tetapi kemudian diikuti
dengan kendala-kendala seperti kekurangan air, hama dan polusi akibat
pestisida baik di tanah maupun di air. Akhirnya ditemukan bahwa sistem
pengairan sawah secara tradisional sangatlah efektif untuk menanggulangi
kendala ini.
Subak telah dipelajari oleh Clifford Geertz,
sedangkan J. Stephen Lansing telah menarik perhatian umum tentang
pentingnya sistem irigasi tradisional. Ia mempelajari pura-pura di Bali,
terutama yang diperuntukkan bagi pertanian, yang biasa dilupakan oleh
orang asing. Pada tahun 1987 Lansing bekerja sama dengan petani-petani
Bali untuk mengembangkan model komputer sistem irigasi Subak. Dengan itu
ia membuktikan keefektifan Subak serta pentingnya sistem ini.
Curhat Pendek - Itu Susu?
-
Ketika kamu memiliki banyak pengalaman, melihat banyak hal yang terjadi di
dunia maka biasanya semakin sulit kamu untuk terkejut pada sesuatu yang
tida...
0 komentar:
Posting Komentar